Ini inti pembicaraan mr. Arlan Pradiansyah saat acara employee gathering Kota Deltamamas di Le Grandeur, Mangga Dua, 11 Februari 2011.
Inti kepemimpinan
Be responsibility
Ada perbedaan antara bayi dengan manusia dewasa. Seorang bayi kalau melakukan kesalahan selalu dimakmumi bahkan orang-orang yang ada disekelilinginya yang dianggap bersalah karena kurang mengawasi si bayi. Tetapi bagi kita yang telah dewasa, kalau kita melakukan kesalahan, kita sebagai pribadi yang bertanggung jawab, harus senantiasa mengakui kesalahan. Dan dari kesalahan ini kita dapat belajar untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik lagi.
Kata orang, menjadi tua itu mudah, tetapi untuk menjadi dewasa perlu pembelajaran. Banyak orang dewasa yang kalau melakukan kesalahan selalu menunjuk ke orang lain. Gara-gara si A, maka saya jadi begini. Atau si B yang suruh saya begini atau si C yang kasih contoh.
Kalau kita mau menjadi pribadi yang kuat dalam bidang leadership, kita harus tahu apa yang kita kita kerjakan dan bertanggung jawab terhadap hal tersebut.
Action
Inti dari kepemimpinan (leasership) adalah ACTION. Seorang pemimpin yang baik selalu diawali dengan pertanyaan HOW & WHAT. How can I do? Dan what can I do? Mereka ‘yakin’ terhadap kemampuan sendiri dan bantuan dari Tuhan. Sekalipun itu adalah pekerjaan diluar kemampuan mereka. Dengan bantuan Tuhan, maka tidak ada yang mustahil dan mereka melakukan pekerjaan yang lebih besar.
N o w
Ada perbedaan mendasar antara ‘when you KNOW’ dan ‘when you DO’. Banyak orang yang sudah tahunya lebih banyak, tetapi tidak melakukan segera. Mereka lebih banyak menunda. Jarak antara mereka tahu dengan mereka mulai bekerja (action) biasanya cukup besar. Bagi seorang pemimpin yang baik, mereka berusaha memperkecil jarak antara mereka mengetahui dengan mereka melakukannya. Sehingga tidak ada pemborosan waktu (waste of time). Sense of urgency mereka cukup tinggi.